KASUS PELINDO II : Kapolri Tolak Kasus Pelindo II Diintervensi Pansus DPR

Kasus Pelindo II tetap dilanjutkan meskipun Budi Waseso tak lagi jadi Kabareskrim.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mendukung inisiatif Komisi III DPR membentuk Pansus Pelindo II, namun tidak untuk mengintervensi pengusutan kasus ini.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Ya kalau intervensi, keputusannya tetap diambil [penyidik]. Pidana, tersangka itu urusannya penyidik bukan pansus,” kata Badrodin Haiti saat dihubungi, Kamis (10/9/2015).

Kendati demikian, tutur Badrodin Haiti, keberadaan pansus bisa saja membantu penyidikan dengan memberikan data baru terkait kasus ini. Karena itu, pihaknya mendukung pembentukan pansus terlebih bila memiliki akses menemukan pelanggaran tersebut.

Badrodin Haiti juga menjamin pengusutan kasus ini tidak akan dipolitisasi kendati ada upaya anggota dewan membentuk pansus Pelindo II. Menurut dia, penyidik Bareskrim Polri hingga kini masih fokus menyidik kasus tersebut.

“Ya penegakan hukum sekarang sedang proses, kalau ada pansus memberikan data lebih baik. Kita tidak terpengaruh masalah itu [politik]. Kan beda melihat sisi hukum dan politik, penyidikan ada normatif hukum acaranya,” ujarnya.

Soal kemungkinan bakal membeberkan data-data penyidikan ke pansus, Badrodin Haiti mengatakan siap memberikan data-data umum soal pengusutan kasus itu. Sedangkan data-data khusus, Badrodin memastikan tidak akan memberikannya. “Tidak boleh di-publish, tentu perlakuannya berbeda,” katanya.

Sebelumnya, Komisi III DPR siap membentuk pansus untuk menangani dugaan korupsi pembelian mobile crane II di PT Pelindo II. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang, mengatakan penyidikan kasus tersebut harus berlanjut meski Komjen Pol. Budi Waseso tak lagi menjabat Kabareskrim.