SOLOPOS.COM - Sebagian barang bukti ganja yang diduga berasal dari Aceh tersebut dibeberkan oleh Bareskrim Polri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Senin (11/5/2015). (Dika Irawan/JIBI/Bisnis)

Kasus narkoba ini terkait pengungkapan peredaran 2,1 ton ganja kering dari Aceh.

Solopos.com, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal Polri mengungkap barang bukti ganja kering siap edar sebanyak 2,1 ton, hasil penelusuran aparat terhadap sindikat yang diduga berasal dari Aceh.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso, mengatakan berdasarkan informasi dari masyarakat pihaknya dapat mengungkap jaringan narkotika jenis ganja ini.

“Kita masih mengikuti jaringan yang masih bekerja, tidak menutup kemungkinan modus operandinya berubah,” katanya di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta, Senin (11/5/2015).

Sementara itu, sebelum dimusnahkan, sebagian barang bukti ganja tersebut dibeberkan di Lapangan Bhayangkara Polri.

Pengungkapan sindikat dilakukan oleh Bareksrim, Polres Jakarta Selatan, dan Polres Jakarta Barat. Sindikat, diketahui mengirim barang haram itu melalui rute Aceh-Palembang-Banten-Jakarta-Bogor.

Selanjutnya, dari hasil pengungkapan sindikat narkotika jenis ganja itu, kepolisian juga telah menetapkan sebanyak sembilan tersangka dengan barang bukti 2.116 kg atau 2,1 ton ganja kering dan tiga unit kendaraan terdiri dari dua unit truk serta satu unit mobil Daihatsu.

Dalam menjalankan aksinya, sindikat mengirimkan ganja dari Aceh ke Jakarta menggunakan truk. Ganja disamarkan di bawah buah-buahan yang mudah busuk dan bau sehingga dengan harapan bau ganja dapat disamarkan.

Adapun sembilan tersangka tersebut adalah Syahbuddin, Muhammad Saleh bin Abdul Rani, Jhony bin Alm Wellu, Jayadi alias Aji Yahya, Sundaryatno alias Nano bin Supandi, Ponto Khair Iskandar bin Khairudin, Muhammad Iqbal bin Muhammad Guntur, Rusdi alis Si On, dan Sulaiman alias Sule.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya