Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Kasus Keracunan Ciki Ngebul Bertambah, Korban Sampai Sekarang Capai 26 Anak

Kasus Keracunan Ciki Ngebul Bertambah, Korban Sampai Sekarang Capai 26 Anak
author
Rudi Hartono Kamis, 12 Januari 2023 - 16:46 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jajanan Ciki Ngebul atau Bernitrogen (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan investigasi dan penyelidikan epidemiologi terhadap satu anak yang diduga mengalami keracunan makanan akibat jajanan pangan dengan kandungan nitrogen cair atau yang dikenal dengan sebutan ciki ngebul.

Sebelumnya, Kemenkes menerima laporan kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat konsumsi jajanan ciki ngebul di Jawa Barat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Direktur Penyehatan Lingungan (PL) Kemenkes Anas Ma’ruf mengatakan dugaan kasus keracunan akibat ciki ngebul merupakan laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pada Kamis (12/1/2023).

“Hari ini ada satu laporan dari Jawa Timur, ada kemungkinan anak yang mengalami keracunan terkait ciki ngebul,” tutur Anas dalam konferensi pers daring, Kamis.

Dugaan keracunan akibat ciki ngebul ini menjadi kasus baru yang ditemukan oleh Kemenkes. Kasus pertama dilaporkan pada Juli 2022 yakni ditemukan pada seorang anak di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Kasus serupa juga dilaporkan oleh UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya pada 19 November 2022. Mereka melaporkan sebanyak 23 kasus keracunan akibat ciki ngebul yang dialami oleh anak-anak SD.

Keracunan akibat kudapan ini membuat enam siswa harus menerima perawatan di puskesmas dan satu lainnya dirujuk ke rumah sakit setempat untuk diobservasi.

“Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, pusing, dan sakit perut. Yang satu sampai [dirujuk] ke RS, tetapi gejalanya ringan. Setelah observasi satu hari, kalau tidak salah dipulangkan,” jelas Anas.

Laporan kasus selanjutnya diterima oleh Kemenkes pada 21 Desember 2022 dari Unit Gawat Darurat (UGD) RS Haji Jakarta. Terdapat seorang pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun yang mengalami nyeri perut usai mengonsumsi jajanan ciki ngebul.

Total korban keracunan ciki ngebul dari kejadian pertama hingga terakhir tercatat 26 anak.

“Dari data yang kami dapatkan, baru ada kejadian terekam pada 2022. Pada 2021. 2020, 2019, kami tidak ada laporan karena setiap tahun kami kumpulkan laporan terkait dengan kejadian keracunan pangan apa pun penyebabnya itu belum kami temukan, tidak ada laporan katakanlah,” ujarnya.

Sebelumnya, dunia maya diramaikan dengan adanya kasus sejumlah siswa SDN 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi ciki bernitrogen di area sekolah mereka.

Sejumlah anak mengalami gejala berupa muntah hingga diare. Mereka diberikan penanganan medis dari puskesmas setempat.

Kemenkes mengimbau seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) baik di provinsi, kabupaten/kota, hingga rumah sakit segera melaporkan adanya temuan kasus terkait keracunan Chiki berasap nitrogen.

“Kementerian Kesehatan perlu melakukan fungsi pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Dia menuturkan imbauan tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena Kemenkes sudah ada laporan kejadian.

Pemerintah daerah (pemda) atau Dinkes terkait dapat melaporkan temuan kasus keracunan pangan secara langsung melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Gedung Adhyatma, lt. 4 (R.409) Jl. H.R Rasuna Said Blok X5, Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950.

Dinkes juga bisa segera menghubungi Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain melalui nomor 088215992763 atau melalui email pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com.

“Mohon agar setiap pihak segera melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul tersebut,” ucap Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN