Kasus Jouska, Begini Caranya Agar Tak Salah Memilih Bisnis Investasi

Solopos.com, JAKARTA — Kasus dugaan penipuan oleh bos PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat yang akan berbisnis investasi.

Popularitas tidak menjamin investasi itu aman.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sebelum terbelit kasus penipuan investasi, Jouska populer melalui media sosial, Instagram dan menjadi salah satu medium informasi bagi investor.

Namun ternyata kepopulerannya tidak menjamin lembaga tersebut aman bagi investor.

Tidak Terdaftar

Nama Jouska yang mengaku sebagai perencana keuangan ternyata tidak terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan melakukan tindakan ilegal.

Chairman dan Presiden Asosiasi Perencana Keuangan (IARFC) Aidil Akbar Madjid mengingatkan investor untuk berhati-hati dan perlu mencari tahu latar belakang lembaga keuangan yang menjadi acuan investor.

“Sesuatu yang tampil sangat wah di sosial media tidak serta merta mereka punya kode etik, tidak serta merta bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan benar. Jadi kita harus berhati-hati,” ungkap Aidil kepada Bisnis.com, Selasa (12/10/2021).

Dari kasus Jouska, Aidil mengingatkan investor jangan mudah terbuai dengan lembaga keuangan yang populer di media sosial.

Menurutnya, penting bagi investor untuk cek background suatu lembaga keuangan, mulai dari memeriksa izin yang dimiliki ataupun mencari tahu melalui berbagai platform yang ada tidak hanya berpatokan di media sosial.

Cek Website

Cara mudahnya bisa memeriksanya melalui website asosiasi perencana keuangan yang resmi di antaranya IARFC.

Dari laman tersebut terdapat daftar perencana keuangan yang telah terdaftar resmi di OJK.

Jika masih kurang puas dengan informasi yang ada, investor bisa menghubungi customer service dari asosiasi.

Selain itu, juga perlu untuk mencari tahu siapa saja di balik lembaga keuangan tersebut, apakah mereka semua sudah tesertifikasi melalui asosiasi atau tidak.