Kasus GLA, Kejati periksa 8 saksi

Semarang (Espos)–Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng memeriksa delapan saksi, termasuk bendahara Koperasi Serba Usaha (KSU) Sejahtera, Karanganyar, Nunik Tatik Kartiningsih, Senin (22/2).
Kepala Kejakti Jawa Tengah (Jateng) Salman Maryadi membenarkan adanya pemeriksaan terhadap delapan saksi kasus dugaan korupsi pembangunan perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar senilai Rp 15 miliar dengan tersangka pimpinan KSU Sejahtera, Handoko Mulyanto.
“Sebenarnya yang akan diperiksa sembilan orang saksi, tapi satu saksi yakni Ir Budi Raharjo, Ketua KSU Karanganyar Bersatu yang telah hadir batal diperiksa karena mengeluh sakit,” katanya.
Sedang delapan orang saksi itu masing-masing, bendahara KSU Sejahtera Nunik Tatik Kartiningsih, staf KSU Sejahtera, Udin Darsono, Nanik Trianingsih, dan A Evi Donna karyawan.
Selain itu Manajer Perum Perumnas V Cabang Solo, Agung Parabudi, General Manager dan Asisten General Manager Perum Perumnas Regional V, Semarang, Ir Heri Erwanto dan Yuni H, dan bendahara KSU Karanganyar Bersatu, Sukarno.
Kajati menjelaskan, pemeriksaan terhadap bendahara dan karyawan KSU Sejahtera guna mendapatkan bukti pendukung adanya penyimpangan administrasi selama dipimpin Ketua KSU Handoko Mulyanto.
Dalam kesempatan itu, Kajati mengungkapkan korupsi GLA juga melibatkan KSU Karanganyar Bersatu. Dalam pembangunan GLA, pihak Perum Perumnas Regional V menyediakan lahan, sedang KSU Karanganyar Bersatu membangun rumah.
“KSU Karanganyar Bersatu merupakan sub dari KSU Sejahtera yang mendapatkan subsidi dana pengadaan 1.003 unit rumah dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera),” ujarnya.

oto

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif