SOLOPOS.COM - Rina Iriani (JIBI/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar Rina Iriani mengaku penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus Gria Lawu Asri (GLA) Karanganyar penuh kejanggalan. Dia mengaku justru sering dicaci maki Tony Iwan Haryono yang tak lain adalah mantan suaminya.

Saat proyek GLA ini berlangsung hubungan Tony dan Rina masih suami istri. Rina Iriani membantah dirinya terlibat langsung kasus korupsi tersebut. Menurutnya, koperasi KSU Sejahtera dikelola langsung suaminya, Tony Iwan Haryono.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tony diketahui kerap meminjam uang dengan nominal hingga milyaran rupiah kepada orang lain namun mencatut namanya.

Dia mengaku teraniaya dan kerap dicaci maki oleh mantan suaminya setiap hari. Bahkan, Rina harus merogoh kocek pribadinya untuk melunasi utang suaminya.

“Saya sering dihina-hina, dicaci maki oleh Pak Tony [Tony Iwan Haryono]. Alhamdulillah demi masyarakat Karanganyar, saya bisa bertahan hingga merampungkan kasus tersebut.”

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Usman, mengatakan proses penyidikan kasus tersebut ditangani langsung oleh Kejakti.Pihaknya belum menerima perintah dari Kejakti termasuk pemanggilan Rina Iriani untuk dimintai keterangan.

“Belum ada perintah langsung dari Kejakti, kewenangan sepenuhnya tetap berada di Kejakti.” pungkasnya.

Sementara terpidana kasus korupsi GLA, Tony Iwan Haryono belum dapat dimintai konfirmasi. Saat Espos menelpon berkali-kali, telepon genggamnya tak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya