SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Dok Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan terjadi peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi menyatakan kasus DBD yang sudah tercatat hingga pekan lalu, ada 35.556 kasus.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Jadi untuk kasus demam berdarah sampai minggu lalu itu kita ada jumlah kasusnya 2024 itu ada 35.556 kasus, kemudian dengan jumlah kematiannya ada 290 kematian karena penyakit demam berdarah,” katanya, Selasa (26/3/2024), dilansir Bisnis.com.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan memang terjadi peningkatan kasus DBD, tetapi tidak menaikan statusnya karena masih aman.

“Tidak dinaikkan statusnya tapi ada peningkatan kasus. Tapi masih dalam batas aman tapi daerah harus waspada jangan kemudian tidak melakukan intervensi supaya tidak terjadi KLab,” ucapnya, Rabu (27/3/2024).

Dia menjelaskan beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah kasus DBD, di antaranya, Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Konawe Selatan, Jakarta Barat, Subang, Bogor, Depok, Kendari, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang Kabupaten Bogor, Garut, Sumedang, dan Probolinggo.

Adapun, Imran menegaskan memang ada kenaikan jumlah kasus dari 2023, sedangkan jumlah kasus tahun ini sama dengan 2022.

“Jadi kalau dari tahun 2023 angka ini memang naik untuk periode Januari, tetapi kalau kita bandingkan dengan tahun 2022 sebetulnya angkanya sama,” ujar Imran.

Menurutnya, pada 2023 bisa menurunkan angka kejadian dan kematian karena DBD itu sebesar 30 persen dibandingkan 2022.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kasus DBD di Indonesia Melonjak, Kemenkes Tak Naikkan Status: Masih Batas Aman”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya