SOLOPOS.COM - Tenaga sukarela PMI Kota Jakarta Pusat mengisi cairan disinfektan untuk penyemprotan di SMP Negeri 18 Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/1/2022). Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga 22 Januari lalu, terdapat 90 sekolah yang ditutup akibat ditemukannya kasus COVID-19, sementara itu kasus konfirmasi positif di Tanah Air per 26 Januari 2022 bertambah 7.010 kasus. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

Solopos.com, JAKARTA — Masyarakat wajib mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian di Indonesia bertambah 8.486 orang pada Rabu (16/11/2022) pukul 12.00 WIB.

Data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Rabu sore, melaporkan kasus harian itu menambah jumlah terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.365.087 orang.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dalam laporan itu disebutkan provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 3.668 kasus, Jawa Barat 1.464 kasus, Jawa Timur 835 kasus, Banten 814, dan Jawa Tengah 573 kasus.

Sementara itu tercatat angka kesembuhan Covid-19 bertambah 4.255 orang. Dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan Covid-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.365.087 orang.

Baca Juga: Tetap Waspada Ya Lur! Kasus Covid-19 di Klaten Mulai Melonjak

Satgas melaporkan penambahan angka kesembuhan terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.405 orang, Jawa Timur 727 orang, Jawa Barat 595 orang, Banten 550 orang, dan Jawa Tengah 223 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 54 jiwa, di antaranya dari Jawa Tengah 14 jiwa, Yogyakarta tujuh jiwa, DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing lima jiwa, Sumatera Selatan empat jiwa, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, masing-masing tiga jiwa, Jambi dan NTB masing-masing dua jiwa, serta Lampung, Aceh, Sumatera Barat, masing-masing satu jiwa.

Baca Juga: Status PPKM Level 1, Konser Denny Caknan di Karanganyar Jalan Terus

Satgas Covid-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 4.177 kasus aktif.

Selain itu terdapat pula 7.172 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 84.695 spesimen dari 38.939 orang yang diperiksa di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 17,48 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 21,79 persen.

Baca Juga: Bupati Sragen: Kasus Covid-19 pada Orang Lansia Naik Tiga Kali Lipat

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin Covid-19 guna mencegah kematian.

“Masyarakat yang belum divaksin sangat berisiko meninggal di wave (gelombang) kali ini,” kata Budi dalam pesan tertulis hari ini.

Dalam sebulan terakhir, kata Budi, telah terjadi 467 tambahan kasus kematian akibat Covid-19. Sebanyak 47 persen di antaranya diketahui belum divaksin dosis primer, serta 19 persen lainnya belum divaksin booster.

Baca Juga: Ahli Patologi Sebut Tren Kasus Covid-19 di Solo Naik tapi Tak Sebahaya Delta

Selain itu, 59 persen angka kematian dialami pasien berusia di atas 60, 35 persen usia 19–59 tahun.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengemukakan Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

“Varian baru XBB, BQ.1 sekarang sudah 25 persen dari proporsi kasus. Nanti bisa menggeser varian sebelumnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya