SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Moeldoko (JIBI/Solopos/Antara)

Kasad TNI yang baru, Letjen Moeldoko. dokJIBI/SOLOPOS/Antara

JAKARTA –– Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru, Letjen Moeldoko , menjamin tidak akan ada intervensi dari pihaknya dalam proses pengadilan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Yogyakarta.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Pimpinan TNI AD juga tidak mau melakukan intervensi apapun,” ujar Moeldoko ketika ditemui usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Moeldoko menegaskan secara prinsipil, TNI AD memang tidak dapat memengaruhi jalannya pengadilan.

“Tetapi setidak-tidaknya Angkatan Darat telah membuktikan, setidaknya proses persidangan di Semarang bisa dibuktikan. Semuanya berjalan terbuka. Tidak ada sedikit pun yang kami tutupi,” ujarnya.

Lebih lanjut Moeldoko menambahkan pendidikan jiwa korsa prajurit akan dibenahi agar kembali selaras dengan reformasi internal TNI, khususnya di bidang budaya yang berkembang di lingkungan prajurit.

“Untuk itu, pertama kali yang akan kita lihat dari sisi pendidikan. Mungkin ada hal-hal yang perlu dibenahi. Mungkin softwarenya perlu dibenahi. Pembinaan di dalam pendidikan mungkin juga ada yang harus diluruskan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya