Solopos.com, JAKARTA — Anas Urbaningrum, tersangka tindak pidana pencucian uang dan kasus korupsi Hambalang dalam keterangannya kepada KPK bersikukuh sebagian uang pembelian mobil Toyota Harrier miliknya berasal dari Presiden SBY.
Namun hal itu tidak serta merta membuat KPK percaya, terkait data yang sudah dimiliki penyidik. “Penyidik KPK punya data berbeda terkait mobil Harier itu. Penyidik mengumpulkan data dari saksi-saksi yang telah diperiksa,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Meski demikian lanjut Johan, KPK akan terus menyidiki dan mendalami keterangan Anas itu. Sehingga nantinya KPK mengetahui benar tidaknya keterangan yang disampaikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. “Namun, keterangan dari AU tetap harus didalami dan divalidasi sehingga bisa diketahui apakah keterangan itu bernilai benar atau tidak,” katanya.
Sedang Anas masih tetap ngotot kalau dia mendapat uang muka Harrier dari SBY. “Loh, apa enggak benernya,” tegas Anas di KPK usai pemeriksaan.
Menurut Anas, informasi itu sudah dia sampaikan ke KPK. “Saya bahkan sudah menyampaikan dua tahun lalu ketika proses penyelidikan. Saya tidak tahu apakah informasi atau data itu disampaikan penyelidik ke pimpinan atau tidak,” kata Anas.
Sebelumnya soal informasi Anas ini sudah ditepis mantan tim sukses SBY di Pilpres 2014, Djoko Suyanto. Demikian juga juru bicara kepresidenan Julian A Pasha, menepis tudingan Anas yang terus dilontarkannya usai diperiksa KPK.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
