SOLOPOS.COM - Gedung KPK (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kasus alkes Universitas Udayana telah menyeret dua orang sebagai tersangka.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun anggaran 2009-2011. Nilai proyek pembangunan rumah sakit ini sekitar Rp120 miliar dengan nilai kerugian negara sekitar Rp30 miliar.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Dalam kasus ini, KPK menetapkan dua orang yakni MDM pasal 2 dan atau pasal 3 jo pasal 55 ke1. Tersangka kedua, DPW, dirut PT DGI. Sangkaan pasal 2 jo 55 ke1 ayat 1 KUHP,” ujar Plh. Kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati, Senin (5/10/2015).

Tersangka Made Maregawa selaku Pejabat Pembuat Komitmen Universitas Udayana dan Dudung Purwadi selaku Dirut PT DGI diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan melakukan penyalahgunaan wewenang. Hal itu diduga dalam pekerjaan pembangunan pembangunan Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun anggaran 2009-2011.

Seperti dikutip dalam keterangan pers KPK, tersangka disangkakan pada Pasal 3 UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001 tentang perubahan atas UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit (RS) Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada Tahun Anggaran 2009 dengan tersangka Made Meregawa dan Marisi Matondang (MRS) selaku Direktur PT Mahkota Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya