SOLOPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 26 mobil terkait perkara korupsi dan pencucian uang eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. KPK menduga peran orang dekat Akil, Mochtar Effendi cukup besar. Namun Mochtar mengaku tidak pernah bertanya kepada Akil mengenai asal uang itu.

“Tapi kita enggak tahu, masak kami tanya investor ini uangnya dari mana. Enggak mungkin kami tanya kayak gitu kan,” ujar Mochtar di Gedung KPK Jl. Rasuna Said, Jaksel, Senin (2/12/2013).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Mochtar disebut-sebut sebagai makelar dalam kasus suap MK dengan menghubungkan orang yang berperkara ke Akil. Saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Mochtar membantah.

“Itu salah besar. Saya sebagai pengusaha dan orang beragama dididik orang tua tidak boleh makan uang haram, sogok dan menyogok. Neraka tempatnya,” ujar Mochtar.

Sejak tahun 2007, Mochtar memiliki kongsi usaha jual beli mobil dengan Akil. KPK menduga uang yang digunakan Akil dalam pembelian mobil-mobil itu didapatkan dari hasil korupsi. Oleh karena itu, penyitaan besar-besaran dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya