SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kasus aborsi di Irlandia ternyata cukup tinggi.

Harianjogja.com, IRLANDIA-Selama lima tahun terakhir, hampir 25.000 perempuan bepergian dari Irlandia ke Inggris untuk aborsi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Angka ini dirilis kota terbesar di Irlandia Utara, Belfast berdasarkan data jurnalistik Detail Data. Dikutip dari The Guardian, Selasa (15/12/2015), tercatat 4.652 kasus perempuan dari Irlandia Utara dan 19.947 orang dari Republik Irlandia pada tahun 2010-2014. Sebagian dari perempuan tersebut pernah melakukan aborsi lebih dari sekali.

Aborsi merupakan tindak ilegal di Irlandia sejak 1861. Hukum ini berulang kali diajukan ke pengadilan untuk diubah oleh sejumlah kelompok.

Dari data tersebut diketahui perempuan mengalami situasi buruk karena kehamilan tak diinginkan, sebagian besar pelaku aborsi berusia 20-an tahun. Lebih dari 200 orang di Utara berusia 16-69 tahun dan di sisi Selatan, 152 orang di bawah usia 16 tahun.

The British Pregnancy Advisory Service (BPAS) menyatakan 13 remaja berusia 14 tahun dan 49 remaja berusia 15 tahun menempuh aborsi di klinik mereka.

Aborsi juga dilakukan perempuan dewasa yang mengetahui dirinya hamil mendekati masa menopause. BPAS tertua dari Irlandia Utara berusia 47-49 tahun.

Dari data ini diketahui mayoritas perempuan, sekitar 70% menjalani aborsi di usia kehamilan awal, sementara 82 perempuan (kurang dari 2 persen) usia kehamilannya sudah cukup umur, sekitar 20 minggu atau lebih.

Biaya aborsi berkisar £400 hingga £1,500, belum termasuk kebutuhan tiket dan akomodasi.

Salah satu pengelola jasa aborsi kepada Data Detail menyampaikan perempuan yang berkunjung ke kliniknya karena kelainan janin, biasanya memutuskan membawa pulang janin untuk dikuburkan.

Tempat yang paling populer bagi perempuan Irlandia untuk aborsi ada di Manchester. Adapun klinik Marie Stopes di Selatan kota tersebut menyumbang sepertiga dari kasus aborsi dari perempuan Irlandia.

Penerbangan ke Manchester lebih murah daripada ke London. Besaran biaya hampir sama dengan perawatan aborsi.

Liverpool yang dapat diakses dari jalur udara dan air menjadi daerah terpopuler kedua, sedang London di posisi ketiga. Di tempat ini sekitar 3.000 kasus mengakses layanan tersebut di 10 klinik yang ada.

Belum lama ini, hukum aborsi di Republik Irlandia mengalami perubahan untuk kasus tertentu. Misal bagi ibu yang mengalami kehamilan berbahaya. Sementara di Irlandia Utara, aborsi hanya diperbolehkan jika kehamilan itu mengancam nyawa sang ibu atau berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.

Bulan lalu, pengadilan tinggi di Belfast menyatakan aturan aborsi di Irlandia Utara tidak sesuai dengan hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya