SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Layanan kargo haji dari PT Pos Indonesia tidak lagi dioperasikan untuk musim haji tahun ini.

Demikian disampaikan Kepala PT Pos Indonesia Solo, L Sutadji, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Jumat (15/10). Beberapa kendala teknis dalam sistem layanan  tersebut, diakui Sutadji, memaksa PT Pos Indonesia untuk mengkaji kembali agar fasilitas pengiriman barang tersebut benar-benar bisa memuaskan pengguna jasa.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Karena ini berkaitan dengan pelayanan kepada pengguna jasa dalam hal ini para jemaah haji yang ingin mengirimkan barang dari Arab Saudi ke tanah air. Dalam pelaksanaannya, kargo haji kami masih menemui banyak kendala teknis salah satunya kerja sama dengan mitra lokal yang ada di Arab Saudi kurang memiliki performa yang diharapkan,” terang Sutadji.

Dengan adanya kendala ini, menurut Sutadji, maka pengguna jasa pun kerap mengalami kesulitan komunikasi dengan petugas kargo. “Dan yang kedua, sistem pemakaian voucher untuk mendapatkan fasilitas kargo haji ini, juga akan dikaji lagi keefektifannya.”

Ditambahkan, layanan kargo haji ini sudah diberikan PT Pos Indonesia sejak kisaran tahun 1995. Tetapi, dari PT Pos Indonesia sendiri baru melakukan promosi besar-besaran pada tahun 2009. “Kami yakin, sebenarnya potensinya sangat besar. Tapi, kalau masih ditemui adanya kendala teknis semacam itu untuk dilanjutkan juga sangat beresiko, karena sekali lagi ini menyangkut pelayanan.”

Kendati tidak lagi mengoperasikan kargo haji, Sutadji menyampaikan, PT Pos Indonesia siap membantu jamaah haji yang ingin memanfaatkan pelayanan pengiriman barang, khususnya untuk pengiriman barang dari bandara ke daerah masing-masing. “Yang artinya, pengiriman barang dari para jamaah saat kepulangan.”

Sutadji menambahkan, PT Pos Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan pihak Garuda Indonesia untuk pendistribusian barang dari embarkasi menuju bandara. “Rencana ini adalah permintaan dari pihak Garuda Indonesia sendiri. Tetapi, memang belum deal. Nanti masih akan kami bahas lagi.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya