SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Mabes Polri telah menemukan siapa aktof intelektual di balik insiden penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik dan kerusuhan di Banten. Keduanya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan.

“UJ yang di Banten dan S untuk di Temanggung. Itu sudah disampaikan oleh Kapolda,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai sertijab Kapolda Banten di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (14/2).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Timur mengatakan, dengan ditangkapnya otak pelaku diharapkan bisa membuat terang masalah yang terjadi. Saat ini penyidik berusaha untuk mempercepat proses pemeriksaan dan melakukan penyidikan.

“Saya kira memenuhi unsur untuk segera kita proses penyelidikan lengkap,” jelasnya.

Timur meminta waktu agar otak pelaku bisa diperiksa untuk diketahui motif dan peranannya. “Penggeraknya sudah bisa kita inventarisir. Tunggu pemeriksaan lebih lengkap lagi,” imbuhnya.

“Kita tidak bicara otak, tapi bagaimana di satu lokasi orang itu bisa berkumpul. Sehingga memerlukan konsentrasi maupun langkah-langkah penanganan anarkisme tadi,” tandasnya.

Mabes Polri telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Sementara untuk kerusuhan Temanggung, Jawa Tengah, polisi telah menetapkan  25 tersangka.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya