SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) didesak mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas munculnya nama sejumlah anak buahnya dalam rekaman dugaan kriminalisasi pimpinan KPK. Namun Kapolri menolak mundur.

“Nggak ada itu, (mundur) nggak ada pakai desakan-desakan kayak gitu,” ujar Kapolri usai silaturahmi Purnawirawan Polri di Gedung PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Menurut Kapolri, ia bersama dengan penyidik bertemu dengan Tim 8. Pertemuan akan digelar untuk mempertanggung jawabkan hasil penyidikan kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

“Ya itu pastilah yang jelas kita akan pertanggungjawabkan proses hukum yang kita lakukan,” kata Kapolri.

Dalam acara ini Susno tidak hadir. Menurut Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak ketidakhadiran Susno sudah diwakili karena keterbatasan tempat.

“Tidak, hanya perwakilan karena tempatnya terbatas, kan ada wakilnya. Pak Nanan tidak datang saya wakili,” kata Sulistyo.

Acara dihadiri Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanegara, Irwasum Jusuf Manggabarani, mantan Wakapolri Komjen Pol purn Adang Darajatun, mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol purn Abubakar Nataprawira.

 

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya