SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Tewasnya salah satu tokoh teroris Dulmatin oleh tim Densus 88 di Pamulang, Tangerang, Banten, Selasa (9/3), tidak terkait hadiah uang senilai US$ 10 Juta yang dijanjikan oleh pemerintah Filipina.

“Tewasnya Dulmatin, saya tegaskan tidak ada kaitannya dengan uang US$10 juta,” kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3).

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Menurut Kapolri, selebaran itu dari negara Filipina, dan Polri tidak bekerja berdasarkan hadiah, tetapi karena memang ingin membasmi teroris yang sudah menjadi target Polri.

“Ini karena tuntutuan kerja dan bersama ingin teroris dapat dibasmi di Indonesia,” ujar Kapolri.

Kapolri juga menyatakan, teroris di Indonesia terus dihancurkan hingga ke akar-akarnya. Sehingga setelah Dulmatin ini ada teroris-teroris lainnya yang memang akan menjadi target polisi.

“Polisi masih melakukan pengejeran terhadap teroris besar lain disejumlah titik dan wilayah lainnya,” ungkap Kapolri yang enggan menyebut wilayah-wilayah lain yang menjadi sasaran Densus 88.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya