SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Polri terus berupaya meredakan aksi massa di Buol, Sulawesi Tengah. Tim yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani telah diturunkan ke lokasi. Polri juga merangkul Komnas HAM dan Komisi III untuk melakukan penyelidikan.

“Jatuh korban 7 orang,” kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (2/9).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dia menjelaskan, insiden itu diawali dari peristiwa tabrak lari atas anggota kepolisian dalam suatu razia kendaraan. Penabrak yang bernama Kashmir kemudian tertangkap dan ditahan. Hingga kemudian Kashmir ditemukan meninggal dunia di tahanan.

“Di dalam tahanan yang bersangkutan bunuh diri. Kalau benar bunuh diri tentu kita akan jelaskan ke publik,” terangnya.

Namun, kalau kemudian ada kejanggalan dalam meninggalnya Kashmir, Polri siap melakukan penyelidikan. “Ya itu yang sedang kita selidiki di sana. Tim Propam juga sudah berada di lokasi,” imbuhnya.

Mengenai kejadian tewasnya warga, lanjut BHD, pihak kepolisian sudah memberikan tembakan peringatan, namun warga tidak juga menggubrisnya.

“Tembakan peringatan dari petugas tidak dihiraukan. Hingga jatuh korban 7 orang. Kepada masyarakat kita imbau agar jangan ada kekerasan,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya