SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Penunjukan Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri baru mencengangkan banyak pihak. Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) siap menjelaskannya kepada publik.

“Nanti Pak Kapolri dan Pak Menko Polhukam yang akan memberikan keterangan terkait itu,” kata Juru Bicara Presiden SBY, Julian A Pasha, Selasa (5/10).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Julian enggan berkomentar lebih banyak. Julian hanya mengatakan keterangan pers itu akan digelar di VVIP Room Bandara Halim Perdanakusumah saat melepas keberangkatan Presiden SBY ke Belanda. “Di Halim, saat melepas keberangkatan RI-1 sekitar pukul 12.00 WIB atau 13.00 WIB,” kata Julian.

SBY memilih Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Terpilihnya mantan Kapolda Metro Jaya ini cuma beberapa jam saja setelah dia mendapatkan kenaikan pangkat dan menduduki posisi baru sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Senin (4/10).

Timur lahir di Jombang, Jatim, 10 Januari 1956. Dia adalah lulusan Akpol 1978. Dia pernah menjadi Kapolres Jakarta Barat tahun 1997-1999 saat peristiwa Trisakti dan Semanggi meletus, Kapolres Jakarta Pusat (1999-2000), dan Kapolwiltabes Bandung  (2001), serta menjadi Kapolda Banten, Kapolda Jabar dan terakhir Kapolda Metro Jaya.

Penunjukkan Timur ini menjadi pro kontra. Dengan memilih Timur, SBY dinilai merusak kaderisasi Polri. Namun Mabes Polri mengklaim seluruh jajaran jenderal di satuan kepolisian mendukung Timur. DPR telah menerima surat SBY yang menjadikan Timur sebagai calon tunggal Kapolri. Proses selanjutnya, DPR akan menggelar fit and proper test.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya