SOLOPOS.COM - Komjen Pol Budi Gunawan (Wikipedia)

Kapolri baru tinggal menunggu waktu. Mantan Ketua PPATK, Yunus Husein, ikut berkicau dengan menyebut Komjen Pol. Budi Gunawan pernah tak lolos pengecekan KPK-PPATK.

Solopos.com, BANDUNG — Pihak Istana Kepresidenan mengaku heran dengan pernyataan mantan Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, Yunus Husein, yang mengungkapkan calon Kapolri baru, Komjen Pol. Budi Gunawan, pernah tak lolos dalam pengecekan KPK dan PPATK saat seleksi menteri.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan seleksi menteri pada 20-27 Oktober 2014 berstatus rahasia negara, yaitu hanya untuk presiden dan PPATK.

“Silakan ditanyakan ke Yunus Husein dari mana beliau mendapatkan berita itu. Bagaimana informasi seperti itu bisa berada di pihak yang tidak berwenang memegang informasi ini,” kata Andi Widjajanto di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo [Jokowi] kunjungan kerja di PT Pindad (Persero), Bandung, Senin (12/1/2014).

Yunus Husein mengeluarkan pernyataan tersebut melalui akun Twitter bahwa calon tunggal Kapolri mempunyai rapor merah saat seleksi menteri. “Calon Kapolri sekarang pernah diusulkan menjadi menteri tetapi pada waktu pengecekan info di PPATK dan KPK, yang bersangkutan mendapat rapor merah atau tidak lulus,” kicau Yunus, Minggu (11/1/2014).

Adapun tentang pengajuan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri baru yang dikritik lantaran tidak melibatkan KPK dan PPATK, undang-undang memang tidak mengharuskan Presiden melibatkan instansi-instansi tersebut.

“Kewajiban presiden di undan-undang adalah menerima pertimbangan dari Kompolnas dan itu sudah dilakukan presiden. Jadi presiden mengajukannya 9 Januari. Pada 8 Januari sudah menerima masukan dari kompolnas dan masukan itu ada nama pak Budi Gunawan,” jelas Andi Widjajanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya