SOLOPOS.COM - Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (doc. Solopos.com)

Kapolri baru yakni Jenderal Badrodin Haiti dilantik Presiden Jokowi pagi tadi.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap pelantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mampu memperbaiki sinergitas antara Polri dan KPK, pasca terjadinya perseteruan yang cukup lama beberapa waktu lalu.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Perseteruan tersebut terjadi lantaran nama Komjen Pol. Budi Gunawan calon kapolri sebelumnya, tetap ditunjuk untuk menjadi Kapolri, kendati telah mendapatkan rapor merah dari KPK karena terlibat dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada saat menjabat sebagai Karo Binkar SSDM di Mabes Polri periode 2004-2006.

Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi mengharapkan Badrodin Haiti dapat bersinergi dengan KPK dalam bidang pemberantasan tindak pidana korupsi bersama-sama. Sehingga dengan demikian, pemberantasan korupsi dapat berjalan semakin efektif.

“Kami berharap sinergi dalam memberantas korupsi antara KPK dan Polri,” tutur Johan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/4).

Menurut Johan, dengan adanya sinergi yang baik antara KPK dan Polri di bidang pemberantasan tindak pidana korupsi, maka sinergi dibidang lain seperti pencegahan dan supervisi dengan KPK akan ikut semakin membaik.

“Akan semakin erat baik dari sisi koordinasi supervisi maupun pencegahan,” tukas Johan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya