SOLOPOS.COM - Fadli Zon (JIBI/Solopos/Antara)

Kapolri baru masih jadi tanda tanya meskipun beredar isu pembatalan pelantikan Budi Gunawan.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, meminta Presiden Jokowi menjelaskan secara detail kepada DPR perihal pembatalan pelantikan calon kapolri Komjen Pol. Budi Gunawan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“DPR melalui Komisi III sudah memproses uji kelayakan dan kepatutan. Budi Gunawan juga sudah disetujui sebagai Kapolri pengganti Jenderal Pol. Sutarman melalui paripurna. Jadi jika membatalkan pelantikan, Jokowi harus memberikan penjelasan,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (5/2).

Setelah ada penjelasan dari Presiden Jokowi, paparnya, DPR baru bisa menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan untuk calon kapolri baru. “Begitu mekanismenya. Tapi semua terserah Jokowi. Itu hak prerogatifnya.”

Untuk itu, Fadli Zon meminta masyarakat sabar menunggu keputusan Jokowi karena kabar tentang calon Kapolri semua masih rumor. “Hingga saat ini, belum ada calon kapolri pengganti Budi Gunawan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan rekening tak wajar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK].”

Menurutnya, belum ada pernyataan yang faktual sebelum presiden mengambil ketegasan. “Bahkan, dalam pertemuan terakhir dengan pimpinan DPR pada Senin kemarin, Jokowi hanya mengatakan akan memutuskan nasib calon Budi Gunawan sebelum atau sesudah praperadilan,” katanya.

Sementara itu, Arsul Sani, anggota Komisi III DPR, mengatakan Budi Gunawan bisa digantikan oleh siapa pun yang sesuai dengan kehendak Presiden Jokowi. Pengganti Budi Gunawan bisa berasal dari perwira tinggi polri bintang tiga lainnya. “Atau bisa bintang dua atau bahkan bintang satu. Kapolri itu jabatan politis. Jadi intinya, presiden sreg,” katanya.

Saat ini, polri masih banyak memiliki stok bintang tiga antara lain Komjen Pol. Badrodin Haiti dan Komjen Pol. Dwi Priyatno (lulusan Akpol 1982), Kabaharkam Putut Eko Bayu Seno (Akpol 1984), Kabaintelkam Djoko Mukti Haryono (Akpol 1981), dan mantan Kabareskrim Suhardi Alius (Akpol 1985).

Selain itu, Sestama Lemhanas Boy Salamudin dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar lulusan Akpol 1982), serta Kepala BNPT Saud Usman Nasution lulusan Akpol 1981. “Ditambah lagi Kabareskrim Budi Waseso lulusan Akpol 1984 yang baru saja dilantik menjadi Komjen Pol.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya