SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Papua–Kapolda Papua Irjen Pol Bekto Suprapto mengimbau keluarga bersedia mengotopsi jenazah Ismael Lokobal yang meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena. Otopsi untuk membuktikan Ismael ditembak peluru polisi atau tidak.

“Mutlak otopsi harus dilakukan supaya fair. Jangan sampai sekarang seolah selesai di belakang diungkit-ungkit lagi,” kata Kapolda seusai hadir di peringatan HUT ke-65 TNI di Makodam XVII Cenderawasih, Papua, Selasa (5/10).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Kapolda mengaku sudah mengutus Karo Ops dan Kabid Propam Polda Papua untuk bernegoisasi dengan pihak keluarga Ismael agar mau melakukan otopsi. “Sebab dari hasil otopsi bisa ditemukan senjatanya, luka tembak yang masuk, jaraknya berapa dan dari jelagahnya bisa ditentukan jenis amunisi apa,” papar Kapolda.

Kapolda menegaskan siapa pun yang bersalah akan ditindak tegas. “Kalau memang ada polisi yang bersalah akan saya tindak sesuai hukum yang berlaku. Tapi kalau menyerang Polsek, itu simbol negara dan tidak boleh maka yang menyerang Polsek tetap ditindak,” ujar dia.

Situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kini dapat dikendalikan setelah penyerangan Polsek KP3 Udara, Senin (4/10). Kepolisian sudah membangun hubungan baik dengan Tokoh Masyarakat dan Dewan Adat Papua (DAP) di Wamena.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya