SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Semarang–
Helikopter yang jatuh di Pantai Marina, Semarang, adalah milik Badan SAR Nasional (Basarnas) bukan milik Badan SAR Daerah Jawa Tengah (Jateng). Penyebab kejadian itu diduga kerena helikopter naas tersebut terbang terlalu rendah.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, saat meninjau lokasi kejadian, Rabu (18/11).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Informasi yang saya terima heli itu terbang terlalu rendah sehingga bagian bawahnya terkena air dan akhirnya jatuh,” kata Alex.

Alex mengaku dirinya belum tahu pasti apakah pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin atau tidak. Namun berdasarkan informasi dari Basarnas, kondisi helikopter tersebut laik terbang.

Masih menurut Alex, polisi akan membantu proses evakuasi bangkai heli naas tersebut. Namun untuk melakukan hal tersebut, polisi dan SAR masih menunggu peralatan dari Jakarta.

“Kita masih menunggu kedatangan alat dari Jakarta untuk mengangkut badan helikopter dari dalam laut,” ungkap Alex.

Sekadar diketahui, helikopter milik Basarnas tersebut adalah jenis Bolco NBO 105. Pesawat ini sedang digunakan dalam latihan dasar gabungan SAR. Kegiatan itu diikuti 44 orang anggota SAR dari Semarang, Jakarta, Makassar dan Kendari.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya