SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya (Espos) – Permintaan pembuburan Ahmadiyah oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mendapat tanggapan Kapolda Jatim. Namun, sebelum dibubarkan, polisi akan mengkaji terlebih dahulu dengan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) lainnya.

“Ya kita akan kaji di berbagai aspek, seperti aspek hukumnya, bagaimana dampak sosialnya, bagaimana itu, ya harus kita kaji betul-betul,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Badrodin Haiti, usai menghadiri acara community policing di halaman apel Mapolda, Jl Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (11/2).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Badrodin mengatakan, pihaknya akan berdialog bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, guna membahas persoalan Ahmadiyah di Jatim.

“Ini kan bukan inisiatif Polda saja, tapi seluruh muspida. Kemarin sudah kita awali, kita dialog dengan pak Gubernur, dan Pangdam,” tuturnya.

Dalam waktu singkat, kata perwira tinggi berbintang dua itu, seluruh muspida akan berkumpul bersama. “Tentu dalam waktu singkat, mungkin kita akan kumpul, kita kaji apa yang dimaui MUI,” jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, MUI Jatim meminta Muspida agar berdialog membahas pembubaran Ahmadiyah khususnya di Jatim. Menurutnya, Ahmadiyah harus dibubarkan karena ajarannya melenceng dari aqidah Islam, seperti mengakui ada nabi setelah Muhammad SAW.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya