SOLOPOS.COM - Petugas dari Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Selatan mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat Rukyatul Hilal di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (18/6/2023). Pemantauan hilal yang dilakukan menggunakan teropong tersebut memastikan Idul Adha 1444 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) RI bakal menggelar Sidang Isbat penentuan awal Zulhijah 1445 H yang diawali dengan pantauan hilal di 114 titik di Indonesia pada 7 Juni mendatang.

“Pelaksanaan pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaan tersebut akan dilakukan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam, serta instansi lain di masing-masing daerah,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI Adib, Selasa (4/6/2024), dilansir Antara.

Promosi BRI Ranking 1 Indonesia & Ke-4 Asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500

Saat hari rukyat, kata Adib, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk berkisar antara 7? 15.82 ? (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai dengan 10? 41.09 ? (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit) dan sudut elongasi 11? 34.83 ? (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) hingga 13? 14.47 ?(tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit).

Ia melanjutkan hasil pemantauan hilal akan dimusyawarahkan dalam Sidang Isbat awal Zulhijah 1445 H.

Sidang Isbat, kata Adib, merupakan wujud sinergi antara Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam pengambilan keputusan.

“Sidang Isbat merupakan wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujarnya.

Sidang Isbat awal Zulhijah 1445 H akan digelar di Auditorium Kantor Kemenag RI, Jakarta, dan dihadiri sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, Sidang Isbat juga akan dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Tim Hisab Rukyat, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya