SOLOPOS.COM - Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Budi Candra Setya)

Kapal tenggelam di Selat Bali, KMP Revalia II, tinggal menyisakan 1 korban hilang. KNKT mulai menggelar investigasi.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2016), untuk melakukan penyelidikan atas tenggelamnya KMP Ravelia II di perairan Selat Bali.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Tim yang dipimpin oleh Kapten Aldrian Dalimunte bersama empat anggotanya tersebut langsung memaparkan langkah-langkah penyelidikannya saat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait di kantor PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Ketapang.

“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak syahbandar. Kami segera akan lakukan penyelidikan penyebab kecelakaan ini,” Aldrian yang dikutip siaran pers Humas Pemkab Banyuwangi, Sabtu, yang dikutip Antara.

Aldrian yang juga menjabat Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT itu menjelaskan hari pertama pihaknya melakukan wawancara mendalam dengan penumpang kapal. Karena itu seusai melakukan koordinasi di pelabuhan, tim tersebut langsung menuju rumah sakit tempat korban dirawat.

“Ini prioritas kami dulu, mencegah korban pulang duluan. Setelah yang di rumah sakit, baru kita ke penumpang lainnya,” katanya. Setelah wawancara intens dengan korban, KNKT baru akan melakukan pengumpulan dokumen-dokumen terkait kapal. Ia berjanji sesegera mungkin akan dibuatkan rekomendasi dan segera dilaporkan hasilnya. Baca juga: Riwayat Mang Tia dan 18 Truk Bermuatan Tanah yang Berakhir di Selat Bali.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan KNKT dengan segera turun ke Banyuwangi. “Kami berterima kasih, semua pihak segera merespons tragedi ini dengan sangat cepat. Bahu-membahu semuanya, tidak saling menyalahkan. Basarnas bahkan mengerahkan sekitar 200 personilnya, nelayan setempat juga turun membantu pencarian korban,” ujar Anas.

Hingga Sabtu sore, telah ditemukan empat dari lima korban yang dinyatakan hilang dalam tragedi tenggelamnya Kapal Ravelia II di perairan Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) siang itu. Keempat korban tersebut terdiri atas dua jenazah pria, satu perempuan, dan satu bayi laki-laki.

Dua jenazah pria adalah mualim kapal Puji Purwono dan seorang sopir truk bernama Agustia asal Karawang, Jawa Barat. Ada pun ibu dan anaknya masing-masing adalah Masruroh, 25, dan anaknya yang masih balita, M Romlan, 18. Saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan, yaitu nakhoda Bambang Adi.

Bupati Anas ikut menenangkan keluarga korban, di antaanya adalah ibunda korban Puji, Mualim I KMP Ravelia II. Anas juga mendatangi RSUD Blambangan untuk melihat jenazah korban yang baru ditemukan, termasuk menengok Agus Wahyudi, korban yang akan dioperasi karena patah tulang di bagian kaki.

“Saya sudah sampaikan ke asuransi, mohon proses pencairan klaim jangan dipersulit,” ujar Anas.

Sementara itu, proses pencarian di bawah permukaan laut telah dihentikan sementara sejak menjelang sore tadi. Hal ini karena arus bawah laut yang cukup kencang dan membuat para penyelam tidak aman melakukan upaya pencarian.

“Kita dapatkan empat korban meninggal, satu proses pencarian. Saat ini kita tunda karena arus bawah 5 knot, tidak safe buat penyelam. Kita lakukan penyisiran dengan kapal untuk menemukan korban hanyut,” kata Kepala Basarnas Bali, Dwi Hamzar, dalam wawancara yang ditayangkan live oleh Metro TV, Sabtu.

Namun, pencarian terus dilakukan meski penyelaman ditunda. Operasi SAR dilakukan dengan pengerahan kapal-kapal SAR dan penyisiran dari udara helikopter. Sedangkan pada malam hari, pencarian masih dilakukan dengan koordinasi dengan para nelayan setempat. “Kalau ada nelayan yang menemukan, langsung lapor,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya