SOLOPOS.COM - KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (tni.mil.id)
Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini, Indonesia tercatat mempunyai tiga buah kapal rumah sakit. Di antaranya adalah KRI dr. Soeharso (990), KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991), serta yang terbaru KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).
Yang paling mengesankan, dua di antaranya, yakni KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) merupakan buatan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT PAL.
Dengan kekuatan armada yang dimilikinya, Indonesia siap memberangkatkan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) untuk mengakomodir perawatan kesehatan di Palestina. Kapal ini direncanakan disiagakan di area perairan Gaza.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali di Surabaya pada 19 Januari 2023. Kapal ini merupakan regenerasi ke-12 BRS setelah KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991).
Spesifikasinya pun ciamik tak kalah dengan kapal buatan Korea. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) memiliki panjang badan 124 meter, lebar 21,80 meter dan berbobot setidaknya 7.280 gross tonnage.
Sesuai rancangan PT PAL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat mempunyai kecepatan hingga 18 knot. Namun pada uji cobanya, kapal ini mampu membelah lautan dengan kecepatan mencapai 19,4 knot, melampaui ekspektasi.
Saking menariknya, dalam pameran IMDEX ASIA 2023 di Singapura, kapal ini termasuk salah satu yang menjadi sorotan yang mampu menjadi daya tarik bagi para dokter asal Singapura dibandingkan deretan kapal perang lainnya. Mereka pun turut berbangga atas hasil karya anak bangsa yang satu ini.
Ditengok dari kanal Youtube TNI Angkatan Laut, Selasa (14/11/2023), kapal ini memiliki teknologi modern setara dengan rumah sakit tipe C yang ada di darat. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) dilengkapi dengan dua buah ambulance boat di sisi kanan dan kiri kapal. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan dua buah helipad dan mampu membawa sampai dengan tiga buah helikopter.
Terdapat juga beberapa ruangan, seperti IGD, laboratorium, ruangan khusus bersalin, lima ruang operasi yang terbagi menjadi ruang operasi kecil, ruang operasi besar, dan ruang operasi khusus untuk operasi mata. Kapal ini juga dilengkapi dengan toilet bagi pada difabel.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) mampu mengangkut lebih dari 600 kru yang terbagi ke dalam 163 anak buah kapal (ABK), 18 pilot dan kru helikopter, satu tamu VVIP, 66 orang staf medis, 280 relawan dan mampu menampung kurang lebih 158 orang pasien.
Kapal Rumah Sakit ini memang ditujukan untuk dapat mengakomodir dukungan kesehatan pada wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh rumah sakit di darat. Hal itu seperti halnya area pelosok, daerah yang terkena bencana, sampai dengan wilayah konflik.