SOLOPOS.COM - Kapal penangkap ikan Korsel, Oryong-501, saat tenggelam di Selat Bering, Senin (1/1/2/2014). (Istimewa/www.presstv.ir)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri, bertemu Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Cho Tai Young, Jumat (5/12/2014). Pertemuan itu membahas penanganan anak buah kapal (ABK) penangkap ikan The Oriong-501 yang tenggelam di Laut Bering.

Hanif Dhakiri berharap pemerintah Korea Selatan (Korsel) selalu memberikan informasi terkait kondisi dari kasus tersebut sehingga bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Indonesia. “Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terkait nasib TKI yang menjadi ABK. Namun Korsel juga harus terus update perkembangan kasus tersebut,” katanya, Jumat (5/12/2014).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Pemerintah Indonesia juga meminta Korsel menangani dengan baik korban yang sudah ditemukan oleh tim penyelamat. Pemulangan jenazah, terangnya, harus segera dilakukan dan mereka yang terluka harus dirawat intensif.

Sementara itu Cho Tai Young menjamin seluruh permintaan pemerintah Indonesia yang disampaikan Menaker segera disampaikan dan dilanjuti ke pemerintah Korsel. “Atas nama pemerintah Korsel, kami menyampaikan belasungkawa. Pemerintah akan terus membantu pencarian korban yang tenggelam,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya