SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, BUSAN – Penanganan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) atas tragedi tenggelamnya kapal ikan Oriong 501 asal Korsel di Laut Bering, Rusia, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, kapal tersebut memuat 35 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Saya mengapresiasi dan menghargai reaksi cepat Tim Korea dalam penanganannya,” kata Presiden Jokowi kepada Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye saat memberikan pengantar dalam pertemuan bilateral Indonesia-Korea Selatan di Busan, Korea Selatan, Kamis (11/12/2014).

Sampai saat ini, tiga korban ABK Indonesia yang ditemukan selamat, sementara 14 lainnya meninggal dunia dan 18 masih dalam pencarian.

Presiden menyampaikan keprihatinan dan simpatinya atas tragedi yang terjadi pada 1 Desember 2014 tersebut.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga meminta agar secepatnya dibentuk komisi bersama antara Menteri Luar Negeri kedua negara guna semakin meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan.

“Dan untuk hubungan yang lebih kuat ini kami menyarankan ada pertemuan antarmenlu dalam bentuk joint commision [komisi bersama] agar segera dilakukan,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menyatakan berbela sungkawa atas korban tenggelamnya Kapal Oriong tersebut.

“Pada Desember lalu, di Lautan Bering ada kapal Korea tenggelam, di dalamnya ada masyarakat Indonesia yang menjadi ABK, jadi saya mengucapkan bela sungkawa kepada Bapak Preisden dan keluarga korban,” kata Presiden Park dalam pertemuan bilateral tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya