Wonosari (Solopos.com) – Jajaran Polres Gunungkidul menangkap sebuah kapal berukuran 10 Gross ton yang diyakini akan mengangkut imigran gelap di perairan perbatasan Gunungkidul–Pacitan, Senin (31/10/2011). Dalam penangkapan itu tiga ABK diamankan sementara dua orang yang berisinial Agus dan Jo kabur.
(JIBI/SOLOPOS/dok)
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Kapal mencurigakan yang menghadap ke barat menuju perairan Gunungkidul itu, lanjutnya, justru berbalik arah ke timur dengan tiba-tiba.
Setelah melakukan pengejaran berkoordinasi dengan Polairud Jawa Timur, sekitar satu jam sampai di pantai Pacitan dua ABK kabur dari atas kapal, sedangkan tiga orang berhasil diamankan. Ketiga ABK tersebut, kata Asep, mengaku tidak tahu menahu jika kapal berukuran panjang enam meter dan lebar tiga meter itu akan digunakan untuk mengangkut imigran gelap. Saat diinterogasi polisi, ketiga awak yang dirahasiakan identitasnya tersebut mengaku akan mengangkut sejumlah orang yang diduga kuat imigran gelap.
Terkait pengembangan otak pengiriman 22 imigran gelap yang digerebek di Hotel Kukup bulan lalu, Asep menyatakan kasus tersebut saat ini ditangani Mabes Polri. Pasalnya sindikat imigran gelap masuk kategori lintas propinsi. “Kalau yang perburuan otak utamanya saat ini ditangani Mabes,” imbuhnya.
Terpisah Koordinator SAR Wilayah I Gunungkidul, Subowo membenarkan adanya penangkapan kapal imigran gelap. Menurutnya kapal tanpa identitas tersebut diduga kuat merupakan kapan yang sempat lari saat bertemu dengan nelayan sadeng pekan lalu.
“Sebelumnya memang ada kapal mencurigakan yang melintas, tetapi karena nelayan kami tidak bisa mengejar kemudian dibiarkan,” ungkapnya. Saat ini tim SAR bersama aparat kepolisian masih terus melakukan patrol di sejumlah perairan di Gunungkidul selama 24 jam.
JIBI/Harian Jogja/ton
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
