SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok pesilat (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pihak Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate mulai bersuara tentang kerusuhan yang terjadi antara anggota perguruan silat itu dengan anggota Barisan Muda Indonesia (BMI) Solo di Solo, sejak Senin (17/11/2014)-Selasa (18/11/2014) dini hari.

Ketua Komisariat PSHT Solo, K.P. Eddy Wirabhumi, saat dihubungi Solopos.com menyampaikan dirinya dan jajaran Polresta Solo sudah berupaya meredam emosi massa PSHT dan mengimbau agar mereka tidak nekat. Namun, massa tidak mengindahkan.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Menurut dia, emosi mereka tersulut atas dua peristiwa, yakni soal pembunuhan dan ada anggota yang dilukai anggota BMI. “Saya masih intensif berkoordinasi dengan semua pihak, tentu tujuannya untuk mencapai perdamaian,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Umum BMI, Denny Nurcahyanto atau Dencis, saat dimintai konfirmasi tidak menanggapi. SMS yang dikirimkan Solopos.com, hingga berita ini ditulis, belum dijawab.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, kepada wartawan menginformasikan empat anggota PSHT yang sebelumnya ditangkap karena diduga turut serta dalam perusakan sekretariat BMI sudah dipulangkan. Mereka masih berstatus saksi. Saat ditanya proses hukum kerusuhan di Nusukan, Guntur mengatakan saat ini cooling down terlebih dahulu.

Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, menegaskan tidak ada korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Nusukan. Dia belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami warga akibat kerusakan sejumlah barang, karena masih didata. Pejabat Humas RS Brayat Minulya, Brigitta Adventa, kepada Solopos.com mengatakan tiga korban menjalani rawat jalan.

Kini pihaknya masih merawat dua korban. Sedangkan, satu lainnya rujuk ke RSUD dr. Moewardi. “Pasien bernama Yosi dirawat di ICU dan satu lainnya dirawat di ruang perawatan biasa,” kata Brigitta.

Anggota Staf Humas RSUD dr. Moewardi, Nuryani, mengatakan korban kerusuhan bernama Rudi dirawat di Bangsal Mawar II. Sejumlah tempat di Nusukan rusak. Sekretariat DPP BMI Solo nbaik bagian luar maupun dalam, rusak parah. Batu dan pecahan kaca berserakan di teras kantor. Gerobak soto tak jauh dari Pasar Nusukan terguling. Pemilik warung sibuk membersihkan pecahan kaca dan membereskan dagangan. Tidak ada penjagaan polisi di lokasi kerusuhan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya