SOLOPOS.COM - Minister Counselor Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat Judith A Moon saat mengisi acara di UIN Sunan Kalijaga Jogja, Selasa (15/9/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Kampus Jogja diwarnai dengan proses diskusi dengan Kedubes AS.

Harianjogja.com, SLEMAN – Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat ingin memberikan pelatihan tentang masalah global warming untuk warga muslim di DIY. Hal ini dimulai dengan mengajak diskusi bersama akademisi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogja.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Ketua pertemuan Iswandi Syahputra mengatakan Minister Counselor Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat Judith A Moon memang ingin bertemu dengan beberapa akademisi di UIN. Awalnya dia ingin bertemu dengan beberapa dosen yang konsen dalam bidang lingkungan hidup dan sosial.

“Namun percakapan ini berkembang dan kami buat kuliah umum kecil untuk memberikan ruang bagi aktivis lingkungan itu di UIN. Beberapa mahasiswa dan dosen kami undang untuk bertemu di sini,” kata iswandi di UIN Sunan Kalijaga Jogja, Selasa (15/9/2015)

Iswandi menambahkan silaturahmi UIN dengan Kedubes AS. Pihaknya juga berkenan untuk berdiskusi khususnya tentang bahaya lingkunga hidup yang ada di DIY. Terlebih jika melihat masih banyaknya sampah yang tidak dikelola dengan baik.

“Kami ingin mendukung program Pemerinath AS yang ingin memberikan penyuluhan dan ajakan untuk menjaga perubahan iklim bagi masyarakat muslim di Indonesia. Bahkan selain dengan UIN Sunan Kalijaga mereka akan mendatangi beberapa kelompok-kelompok islam I DIY untuk berbicara dan menangani global warning,” jelas Iswandi.

Iswandi mengaku memberikan masukan agar Pemerintah Amerika memberikan sponsor penelitian tentang lingkungan hidup. Jika memang dibutuhkan penelitian ini dilanjutkan dengan sosialisasi program menjaga lingkungan untuk beberapa pondok pesantren.

“Jadi benar-benar bisa diaplikasika dengan baik. Namun ini hanya usulan dari kami, mereka akan melanjutkan perjalan dan mengambil beberapa masukan lainnya,” kata Iswandi.

Minister Counselor Diplomasi Public Public Diplomacy US Embassy Kedubes Amerika Serikat Judith A Moon mengatakan di DIY masih dijumpai dengan berbagai macam sampah. Bahkan dia masih melihat sampah kantong plastik bertebaran di jalan raya.

“Orang Indonesia khususnya Jogja masih menggunakan kantong plastik utnuk berbelanja. Memang ini murah namun menyebabkan banya kendala lingkungan ke depannya. Hal ini harus dirubah, seperti di Amerika kami sudah melarang penggunaan kantong plastik untuk berbelanja namun diganti dengan kantong kertas,” kata Judith.

Judith mengaku memang kantong plastik sangat murah namun tidak baik untuk lingkungan. Pengetahuan dan spirit ini yang ingin di bagikan bagi beberapa masyarakat di Jogja nantinya.

“Kami juga akan mensosialisasikan tentang reduce, re-use dan recycle sampah. Jadi jangan hanya langsung membuang sampah namun harus ada usaha memanfaatkan sampah dan baru akhirnya dibuang,” kata Judith.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya