SOLOPOS.COM - Gedung Pusat UGM Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kampus Jogja, sebanyak 15 Dubes RI untuk negara di Asia dan Eropa berkunjung ke UGM.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 15 duta besar Indonesia untuk wilayah Asia-Eropa berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (9/2/2015). Kedatangan sejumlah duta besar tersebut dalam rangka penjajakan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat antara berbagai perguruan tinggi di 15 negara Asia-Eropa dengan UGM.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Rektor UGM, Dwikorita Kanarwati mengatakan UGM bertekad menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi bangsa melalui tri dharma perguruan tinggi. Penerapan strategi starting from the end dilakukan untuk menyiapkan lulusan yang unggul dan handal. Kunjungan ke-15 duta besar kali ini, kata Rita, membuka peluang bagi UGM mengetahui secara lebih mendalam kebutuhan pengguna lulusan di tingkat global.

“Dengan kunjungan ini kami bisa mapping seperti apa kebutuhan mendesak dari dunia global sehingga UGM bisa ikut ambil bagian di dalamnya,”jelasnya, Senin (9/2/2015).

Tidak hanya itu, Rita juga berharap melalui kesempatan tersebut para duta besar Ri ini juga bisa melakukan pemetaan kekuatan UGM yang memungkinkan untuk dilakukan kerjasama untuk memecahkan permasalahan bangsa dan dunia. Misalnya saja terkait persoalan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kesehatan, serta kemaritiman yang mendesak untuk segera diselesaikan.

“Harapannya segera ada rencana aksi jangka pendek yang bisa dilakukan,”tuturnya.

Sementara itu, Dubes RI Italia, August Parengkuan menyampaikan Italia memiliki sekolah maritim terbaik di dunia. Sayangnya, hingga saat ini minim pelajar Indonesia yang mengambil studi kemaritiman di Italia. Terakhir tiga tahun lalu, itupun hanya dua orang,”ujarnya.

Sedangkan Dubes untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso dalam kesempatan itu sempat menanyakan kemungkinan pembukaan jurusan Bahasa Spanyol di UGM. Dengan adanya jurusan baru tersebut diharapakannya mampu memperluas kesempatan lulusan UGM bersaing ditingkat internasional.

“Bahasa Spanyol merupakan salah satu bahasa resmi United Nation Spanyol. Kalau UGM bisa buka jurusan Bahasa Spanyol akan bagus sekali,”katanya.

Selain menyampaikan kondisi geopolitik masing-masing negara, sejumlah dubes RI lainnya juga menawarkan adanya peluang melakukan studi lanjut, penelitian, pelatihan vokasional, dan lainnya.

Kelimabelas duta besar tersebut adalah August Parengkuan (Dubes RI untuk Italia), Bunyan Saptomo (Dubes RI untuk Bulgaria), Burhan Muhammad (Dubes RI untuk Pakistan), Chilman Arisman (Dubes RI untuk Kerajaan Bahrain), Djauhari Oratmangun (Dubes EI untuk Federasi Rusia), Diar Nurbiantoro (Dubes RI untuk Romania), Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi (Dubes RI Untuk Republik Uni Myanmar), Johny Sinaga (Dubes RI untuk
Argentina), Niniek Kun Naryatie Siswono (Dubes RI untuk Ukraina). Berikutnya, Komjen Pol (Purn) Nurfaizi Suwandi, Raudin Anwar (Dubes RI untuk Libya), Tatang Budie Utama Razak (Dubes RI untuk Republik Kuwait), Trie Edi Mulyani (Dubes RI Kolombia), Wening Esthyprobo Fatandari (Dubes Ri
untuk Republik Hongaria), dan Yuli Mumpuni Widarso (Dubes RI untuk Spanyol).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya