SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kampung Majelis Az Zikra diserang sekelompok preman, Rabu (11/2/2015) malam. Kasus itu ditangani kepolisian.

Solopos.com, BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan penanganan insiden penyerangan Kampung Majelis Az Zikra yang diasuh Ustaz Arifin Ilham di Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, kepada jajaran kepolisian.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Ya namanya kekerasan kan tak dapat dibenarkan apa pun alasannya. Itu saya kira masuk ranah kriminal ya, kita serahkan kepada kepolisian untuk diproses,” katanya di sela-sela rapat pengarahan kepala daerah di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015).

Aher menyatakan sudah ada pertemuan antara pemerintah, kepolisian, dan pihak pesantren atas penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal menggunakan sepeda motor tersebut.

Pemerintah Jawa Barat mengimbau kekerasan apa pun tidak bisa dibenarkan. Karena materinya sudah kekerasan, kata dia, harus dimasukkan ke ranah hukum kriminal.

Gubernur menambahkan untuk mencegah hal serupa tidak terjadi, Pemprov bersama Majelis Ulama Indonesia, Pemerintah Kabupaten, dan Kementerian Agama terus melakukan pembinaan terhadap kelompok berbasis agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya