SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Saling lempar kampanye hitam terus berlanjut. Belakangan heboh video Jusuf Kalla (JK) mengkritik pasangannya Joko Widodo (Jokowi) tersebar di situs berbagi rekaman video Youtube. Dalam video itu JK secara terang-terangan menyindir Jokowi perlu membuktikan di DKI Jakarta.

Rekaman video JK dalam judul “JK: Kalo Jokowi Tiba2 Jadi Presiden Bisa HANCUR NEGERI ini” tersebar di Internet.  Video ini berkali-kali diunggah oleh akun kontroversial @TrioMacan2000. Akun ini memang getol melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pengingatan publik atas rekaman video lawas itu langsung dimentahkan pihak JK. Pihak JK mengakui pernah melarang Jokowi menjadi calon presiden (capres) sebagaimana terekam gamblang dalam tayangan tersebut. Namun, imbuhnya, setelah melihat kinerja Jokowi selama menjadi Gubernur DKI tampak hasil yang positif, sehingga JK lantas menilai Jokowi layak menjadi pemimpin dan maju menjadi capres.

Senada, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan sikap berlawanan yang ditunjukkan JK sebelum diusung jadi cawapres Jokowi disebabkan karena JK belum melihat hasil kerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta selama setahun.

“Saya belum melihat, tetapi pada prinsipnya itu pernyataan JK spontan pada saat awal-awal Jokowi baru memimpin dan membenahi Jakarta,” kata Tjahjo seperti dilansir Bisnis.com, Senin (26/5/2014).

“Setelah satu tahun lebih, sudah ada progress report yang positif, sehingga pemikiran JK mulai berubah dan ketika diajak bekerjasama membangun bangsa, langsung tidak masalah,” ujarnya.

Video wawancara JK yang diunggah ke Youtube ini telah banyak digandakan. Video itu lantas diberitakan Inilah.com dan TVOne. Dalam wawancara tersebut, JK menjawab pertanyaan tentang Pemilu 2014 yang kemudian mengambil ilustrasi tentang Jokowi yang saat itu baru saja menjabat Gubernur DKI.

Namun, Inilah.com dan TVOne  tidak menyebutkan waktu dan publikasi wawancara, yang sebenarnya dilakukan dua tahun lalu, saat Jokowi baru terpilih sebagai Gubernur DKI, atau sekitar akhir 2012. Dalam video ini JK memang terlihat vokal mengkritik wacana pencapresan Jokowi.

Rekaman berdurasi 3 menit 38 detik ini adalah potongan rekaman pernyataan JK di TVOne beberapa tahun silam. Pada saat itu Jokowi baru saja menjabat sebagai Gubernur terpilih DKI Jakarta. Menurut JK, Jokowi harus membuktikan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya diajukan sebagai capres.

Saat itu, Jokowi yang namanya melejit setelah terpilih sebagai Gubernur diwacanakan untuk menjadi Capres. Menurut JK, seorang Jokowi tidak bisa begitu saja dicalonkan sebagai presiden hanya karena terkenal. “Jangan tiba-tiba karena terkenal di Jakarta dicalonkan presiden. Bisa hancur bisa bermasalah negeri ini,” kata JK dalam video tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya