SOLOPOS.COM - Sebanyak 200 pohon Tabebuya ditanam oleh 171 calon winisuda dari jenjang D3, S1 hingga S2 beserta dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen, tendik dan perwakilan lembaga kemahasiswaan FTI. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA — Cuaca mendung tidak menyurutkan semangat calon winisuda Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk mengikuti kegiatan tanam pohon di lingkungan kampus FTI UKSW, Kamis (23/02/2023).

Kegiatan itu diselenggarakan sebagai wujud dari kampanye green campus. Sebanyak 200 pohon Tabebuya ditanam oleh 171 calon winisuda dari jenjang D3, S1 hingga S2 beserta dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen, tendik dan perwakilan lembaga kemahasiswaan FTI.

Keakraban tercipta tatkala calon winisuda serta pimpinan fakultas, dosen, dan staf tenaga kependidikan bersama-sama menanam pohon pada kegiatan ini. Setiap calon winisuda dipercayakan menanam satu pohon dengan memberikan nama mereka pada pohon tersebut.

Wakil Dekan FTI Hendry, S.Kom, M.Kom, Ph.D., berharap calon winisuda menjadi individu yang selalu mekar, berwarna dan menjadi berkat di musim kering dan panas seperti pohon Tebabuya. “Kami melihat bahwa pohon Tabebuya merupakan pohon yang mekar di saat musim panas yang terlihat indah di saat musim kering. Saya berharap kedepannya setiap calon winisuda memberikan berkat bagi orang lain,” tuturnya.

Lebih lanjut Hendry mengungkapkan kegiatan penanaman pohon ini kali pertama diadakan pada acara Fakulter FTI. Melalui kagiatan ini, terciptannya kenang-kenangan bagi calon winisuda terhadap almamater menjadi harapan lainnya. “Kami menanam pohon Tabebuya di sekitar jalan hingga belakang Kampus FTI. Kami ingin menciptakan kenangan bagi para winisuda, jika mereka kembali ke kampus ada nama mereka di pohon tersebut. Tujuan kegiatan penanaman pohon dilakukan juga sebagai kampanye green campus,” lanjut wakil dekan.

Salah seorang calon winisuda Arya Pradana dari Program Studi Teknologi Informasi mengaku bangga saat kali pertama mengetahui acara fakulter diisi dengan kegiatan penanaman pohon. “Jujur ini kali pertama saya, mengetahui kegiatan fakulter diisi dengan penanaman pohon secara bersama-sama. Terbesit di pikiran saya, kami diberi kesempatan dan dipercaya oleh fakultas untuk menanam pohon. Hal ini sebagai bukti pengabdian diri mahasiswa terhadap alam dan lingkungan sekitar kampus. Ketika nanti setelah lulus dan kembali lagi ke FTI, kita bisa melihat hasil dari karya kita menanam pohon saat ini,” katanya.

Calon winisuda dari Program Studi Sistem Informasi FTI yang berasal dari Ambon Sherly Toding mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada FTI. Kampusnya itu telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman berkesan kepada mahasiswa.

“Kegiatan menanam pohon pagi ini seru sekali, ini merupakan event pertama yang diadakan selama yudisium. Semoga ini terus berlanjut karena penting sekali membangun kesadarkan mahasiswa untuk membudidayakan dan menjaga kehijauan kampus. Selama saya kuliah di FTI sangat menyenangkan dan selalu terjalin interaksi antara dosen dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan,” tutur calon winisuda itu.

Ekspo UMKM

Di sela kegiatan, Ketua Panitia Fakulter FTI, Dwi Hosanna Bangkalang, S.Kom., M.Cs., mengungkapkan kegiatan fakulter dikemas dengan konsep happy fun dan berlangsung selama dua hari. Tidak hanya kegiatan menanam pohon, ada juga live music dari mahasiswa FTI dan Expo dari delapan UMKM Salatiga yang bergerak di bidang kuliner dan aksesoris khas Salatiga.

“Kami mengundang delapan UMKM Kota Salatiga khususnya makanan khas dan aksesoris khas Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan UMKM di Kota Salatiga dengan memperkenalkan produk-produk khas Salatiga kepada orang tua atau wali dari winisuda. Selain itu, sebagai wujud nyata kontribusi FTI kepada masyarakat kota Salatiga,” ungkapnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya