Solopos.com, JAKARTA — Indonesia sedang menjajaki dua lokasi mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya sebagai bagian dari peralihan negara dari batu bara, yakni Kalimantan Barat dan Bangka-Belitung. Lokasi di Kalimantan Barat, dekat dengan ibu kota baru Nusantara, dipilih karena risiko gempa yang rendah, dukungan pemerintah daerah dan permintaan listrik.
Pilihan kedua adalah pulau Bangka-Belitung karena alasan yang sama. “Nuklir akan menjadi sumber baseload power, sekelas geothermal dan hydropower. Sumber intermiten dapat tumbuh lebih dulu, tetapi daya beban dasar yang bersih ini akan menyusul,” kata Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, melansir dari Bloomberg via Bisnis.com, Jumat (31/3/2023).