SOLOPOS.COM - Foto predator seks yang divonis seumur hidup, Reynhard Sinaga dirilis Kepolisian Manchester Inggris untuk kali pertama, Senin (4/10/2021) waktu London.

Solopos.com, JAKARTA — Foto predator seks asal Indonesia, Reynhard Sinaga, yang telah divonis penjara seumur hidup dirilis Kepolisian Manchester Raya, Senin (4/10/2021).

Rilis foto tersebut bersamaan dengan pengakuan terbuka seorang korban Reynhard bernama Daniel.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Ini untuk kali pertama Kepolisian Manchester merilis foto Reynhard Sinaga setelah mahasiswa program doktoral itu ditangkap pada 2017.

Babak Belur

Dalam foto terlihat Reynhard dalam kondisi babak belur.

Kedua matanya lebam. Beberapa lembar selotip medis menutup luka-luka di bagian alis mata.

Foto diambil polisi saat Reynhard melapor seusai dihajar korbannya yang seorang atlet.

Baca Juga: Korban Reynhard Sinaga Buka Identitas, Merasa Rapuh 

Korban Reynhard siuman karena obat bius yang diminumkan kepadanya habis.

Polisi merilis foto untuk pertama kalinya menjelang penayangan film dokumenter BBC berjudul Catching a Predator, yang mengisahkan investigasi polisi dalam usaha mereka menangkap Reynhard.

Buka Identitas

Dalam film itu seorang korban Reynhard, Daniel, memutuskan membuka identitas dan angkat bicara mengenai pengalaman buruk saat mendapati bahwa dirinya telah diserang oleh predator seksual.

Daniel mengaku dirinya tidak ingat apa-apa ketika siuman di apartemen Reynhard.

Baru ketika detektif dari Kepolisian Manchester Raya memperlihatkan foto-foto serangan Reynhard dua tahun lalu, dia menyadari dirinya telah diperkosa.

“Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan orang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Divonis Penjara Seumur Hidup, Reynhard Sinaga Tak Menyesal 

“Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma saya tampak [seperti] sudah meninggal.”

Daniel menjadi korban ketika dirinya sedang merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya pada 2015.

Tidak Ingat

Dia terpisah ketika mereka pergi menumpang taksi ke rumah masing-masing.

“Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke sebuah gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu,” paparnya.

Pagi harinya dia bangun di sofa berpakaian lengkap, merasa pusing dan tidak ingat apa-apa.

“Lalu saya melihat ada kaki orang sedang berjalan dan saya hanya mematung,” ujar Daniel.

“Kemudian mereka meninggalkan ruangan. Saya langsung bangkit dan lari keluar.”

159 Kasus

Reynhard Sinaga dihukum penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada Januari 2020 setelah dinyatakan bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (6/1/2020) menggambarkan Reynhard sebagai “predator seksual setan” yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.

Dalam catatan pengadilan terungkap bahwa pria berusia 38 tahun itu membuntuti calon korban yang terpisah dari teman-temannya saat berhura-hura pada malam hari.



Reynhard kemudian menggiring calon korbannya yang rata-rata sudah dalam kondisi mabuk ke apartemennya di Jalan Princess, Kota Manchester.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya