SOLOPOS.COM - Sebanyak 152 lulusan Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Solo mengikuti prosesi wisuda Program Sarjana dan Diploma III di Arcadia Ballroom The Alana Hotel Solo, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 152 lulusan Universitas Pignatelli Triputra atau Upitra Solo mengikuti prosesi wisuda Program Sarjana dan Diploma III di Arcadia Ballroom The Alana Hotel Solo, Selasa (26/9/2023).

Wisuda tersebut merupakan kali pertama dilaksanakan sejak kampus itu resmi didirikan pada Juli 2022. Upitra adalah gabungan dari dua kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ST Pignatelli dan Akademi Bahasa Asing (ABA) Pignatelli.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Rektor Upitra Solo, Ninik Yudianti, dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan dan orang tua yang hadir. Dia mengatakan wisuda hanyalah awal dari proses yang panjang setelah lulus.

“Setelah wisuda bukanlah jalan yang mudah untuk dihadapi mengingat semakin tajam dan beragamnya persaingan memasuki dunia kerja,” kata dia dalam sambutan, Selasa (26/9/2023).

Maka selama menempuh studi di Upitra, kata dia, lulusan sudah dibekali berbagai pengetahuan, keterampilan, pembentukan karakter, dan internalisasi nilai sebagai bekal bagi memasuki dunia kerja. 

“Namun mengingat perkembangan dunia saat ini yang sarat dengan ketidakpastian maka bekal yang telah kami berikan masih perlu dikembangkan lebih lanjut,” lanjut dia.

Menurut dia, belajar tidak hanya bersumber dari pendidikan formal, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Dia menegaskan belajar merupakan tugas seumur hidup.

Terlebih kesuksesan setelah wisuda tergantung kemampuan untuk selalu berpikir positif dan mengembangkan diri dalam berbagai kemampuan baru. 

“Harus berusaha beradaptasi di lingkungan yang akan terus berubah, tingkatkan kemampuan bekerja dalam tim, dan kembangkan literasi di bidang teknologi informasi,” kata dia.

Terakhir dia juga berpesan untuk menjaga nama baik almamater dan berpegang pada nilai yang diajarkan di universitas yakni integrity/ethics, excellence, compassion, dan humility.

Ketua Yayasan Santo Yosef Maria Pignatelli, Laurentius Sumadi menjelaskan nilai yang diajarkan itu. Menurut dia, integrity dan ethics merupakan penjabaran dari sifat jujur. Sedangkan excellence berkaitan dengan kemampuan menghasilkan karya yang baik.

Lalu compassion adalah sifat menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan pribadi. Yang terakhir yakni humility yang berkaitan dengan kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri. 

Keempat nilai tersebut mengadopsi nilai-nilai yang dipegang Triputra Group, holding yang bekerja sama dengan yayasan.

“Oleh karena alumni Upitra hendaknya ada sikap militansi, kegairahan [passion], komitmen yang kuat serta sikap profesionalisme,” kata dia.

Menurut dia, kualitas sebuah lembaga pendidikan tinggi sangat ditentukan oleh sejauh mana para lulusannya memiliki motivasi mengabdi dan berperan aktif dalam masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya