SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Asean China Free Trade Agreement (AC-FTA) mulai mengancam sektor industri Kota Solo. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pun khawatir, perdagangan bebas antara negara-negara Asean dengan China mematikan sektor ini.

Terutama, industri garmen, kain dan furniture. “Yang kami khawatirkan, para produsen itu malah memilih beralih profesi hanya menjadi pedagang. Karena hasil produksi mereka tidak laku lantaran tidak bersaing dari segi harga. Logikanya, dari pada memproduksi tidak laku lebih baik kulakan saja dari China, terus dijual di sini,” papar Kepala Disperindag Solo, Joko Pangarso, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/1).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Persoalan inilah, lanjut Joko, yang akan menjadi fokus Pemkot Solo dalam pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat Kota Solo tahun 2010. Penurunan pertumbuhan sektor industri harus diantisipasi. Program-program akan dibuat mengarah pada peningkatan daya saing menghadapi AC-FTA. Seperti penguatan untuk pengembangan ekonomi industri kreatif. Kendati, di tahun 2010 ini anggaran Pemkot terbatas.

“Perdagangan bebas Asean dengan China benar-benar membuat pelaku industri Solo yang selama ini menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) hingga kisaran 50% ini deg-degan. Industri Solo banyak yang bersaing ketat dengan produk-produk China. Sebut saja, kain dan garmen.” Joko menyebutkan, anggaran Disperindag tahun ini hanya berkisar Rp 2,6 miliar. Alokasi itu turun dari anggaran tahun 2009 sebesar Rp 3 miliar.

“Anggaran itu nanti prioritas ke pelatihan dan bantuan alat, yang menjangkau industri kecil untuk bisa menciptakan produk yang beda dengan China.” Untuk bantuan peralatan tahun ini APBD Solo menganggarkan sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Dan akan mengajukan anggaran yang sama melalui Departemen Perindustrian senilai Rp 500 juta.

Joko menambahkan, peningkatan daya saing industri itu nanti akan memperhitungkan persoalan harga yang lebih bisa dijangkau masyarakat, kualitas yang baik serta desain yang menarik.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya