SOLOPOS.COM - Kakak adik di Muara Enim yang mengaku kelaparan viral di media sosial. (Istimewa)

Solopos.com, MUARA ENIM – Kisah memilukan datang dari Muara Enim, Sumatera Selatan. Beredar video memperlihatkan dua warga Gelumbang, Muara Enim, meminta nasi kepada aparat lantaran kelaparan.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @palembang_bedesau. Dalam video tersebut tampak personel gabungan TNI dan Polri sedang berkeliling dari rumah ke rumah.Kondisi kedua warga itu sangat memprihatinkan, tubuhnya tampak kurus kering.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Yuli Sang Ibu Miskin Meninggal, Wali Kota Serang: Bukan Kelaparan Tapi Takdir

“Langsung masuk pak, agak kurang dia ini pak,” ujar seorang warga sambil mengantar kedua aparat negara itu masuk rumah.

Ketika polisi dan TNI membuka pintu rumah, mereka menemukan kedua warga yang tampak kurus kering. Salah satu warga meminta nasi kepada aparat karena kelaparan.

Pihak kepolisian menyerahkan bantuan. Sayangnya karena bahan mentah, mereka tidak memiliki alat sama sekali untuk mengolahnya.

“Bawak nasi ndak pak kami lapar,” ujar sang kakak.

Lockdown India, Warga Lebih Takut Mati Kelaparan daripada Corona

“Pas rombongan bapak polisi dan pak TNI tadi datang dio langsung nanyo bawak nasi dak pak kami lapar ujinyo,” tulis akun itu, Rabu (22/4/2020).

Menurut keterangan, kedua warga itu adalah kakak beradik yang tinggal di rumah itu. Aparat gabungan yang menemukan keduanya memberikan bantuan makanan kepada mereka.

Reaksi Hotman Paris

Video tersebut lantas juga diunggah oleh pengacara Hotman Paris Hutapea. Ia mempertanyakan sikap pemerintah setempat.

“Daerah mana ini? Pemda gimana? Para pengusaha dan warga mampu agar ditolong. Apa benar di Muara Enim Sumatera Selatan? Pengusaha dan perusahaan Muara Enim! Pak bupati? Gubernur Sumatera Selatan?” ungkap Hotman.

Ada Nenek Berusia 78 Tahun Hamil, Hotman: Dokter Tak Selalu Benar!

Berbagai kecaman juga diserukan oleh publik. Mereka meminta agar pemerintah setempat dan warga sekitar bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mau membantu.

Klarifikasi Kapolres Soal Warga Muara Enim Kelaparan

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra mengungkapkan, dari keterangan Kepala Desan (Kades) dan warga setempat, Daluna dan Rohima tinggal bersama saudara laki-lakinya yang seorang pengangguran. Orangtua mereka sudah tidak ada, dan dua kakak beradik itu diketahui punya keterbelakangan mental.

“Sekarang sudah dirawat di RS Gelumbang dan akan dirujuk ke rumah sakit Kabupaten Muara Enim,” kata Donni dilansir Liputan6.com, Rabu (22/4/2020).

Donni membantah kabar yang beredar di media sosial yang mengatakan keduanya kelaparan sejak lama. Menurut pengakuan warga sekitar, keduanya rutin mendapat bantuan dari tetangga, dan memang selalu bertanya nasi setiap ada orang berkunjung ke rumahnya.

Berdasarkan informasi, Daluna dan Rohima merupakan warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Tercatat pada 2015, mendapat bantuan bedah Rumah dari Cipta Karya (PUPR Kabupaten Muara Enim) dan bantuan listrik gratis.

Pada 2017 mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim. Pada 2019 mendapat bantuan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa kartu sembako. Tahun 2019 mendapat bantuan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yatim piatu.

Kemudian pada 2020 telah terdaftar bantuan program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa kartu sembako serta memegang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Kartu Indonesia Sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya