SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi prihatin dengan video di Youtube yang berisi anak kecil merokok dan berbicara cabul. SW, bocah yang belum genap 4 tahun, itu mengalami tiga kekerasan sekaligus.

“Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini, Rabu (31/3).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Yang lebih parah, SW juga mengalami kekerasan yang disebut eksploitasi anak. Dengan tingkah polah SW yang tidak biasa itu, orang-orang jadi ingin melihat.

“Lalu terjadilah eksploitasi. Ini memprihatinkan,” kata Kak Seto.

Lalu siapa yang salah? Kak Seto mengaku tidak ingin menyalahkan orang tua sepenuhnya. Menurutnya, kondisi lingkungan tempat SW tinggal juga sangat berpengaruh.

“Menyalahkan orang tua sepenuhnya tentu juga tidak bisa. Kita harus lihat apakah lingkungannya juga membiarkan atau tidak,” kata Kak Seto.

Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan ‘Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!’. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak memjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.

SW tampak sangat terbiasa merokok. Buktinya, balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai cincin. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya