SOLOPOS.COM - Kaisar Jepang Akihito (google img)

Kaisar Jepang Akihito (google img)

TOKYO--Kaisar Jepang, Akihito, akan menjalani operasi bypass jantung pekan ini, menyusul hasil pemeriksaan medis yang menemukan masalah pada jantungnya memburuk.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Menurut Kantor Berita Kyodo mengutip Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Minggu (12/2/2012), kaisar berusia 78 tahun itu akan menjalani operasi pada Sabtu (18/2). Akihito telah menjalani angiogram pada Sabtu (11/2), yang menunjukkan pembuluh darah telah menyempit selama setahun terakhir.

Pada November 2011, Akihito sempat dirawat di rumah sakit selama tiga pekan karena mengalami demam dan gejala bronkitis. Atas kondisi terbaru Akihito, sejauh ini Badan Rumah Tangga Kekaisaran belum tersedia berkomentar langsung.

Menurut Kyodo, tes kesehatan lengkap dilakukan setelah Kaisar mengalami kesulitan saat melakukan olah raga ringan. Tayangan televisi Jepang kemarin menunjukkan Kaisar disalami para dokter saat keluar rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan.

Akihito pernah menjalani operasi penanganan kanker prostat pada 2003 dan mengalami gangguan mental yang berhubungan dengan masalah kesehatan pada akhir 2008, termasuk denyut nadi tidak teratur dan perdarahan lambung. Tahun berikutnya, Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan, Kaisar akan mengurangi tugas resmi seperti menyampaikan pidato dan bertemu pejabat asing.

Akihito naik tahta setelah kematian ayahnya, Hirohito, pada 1989. Dalam dua dekade terakhir, Akihito menghabiskan banyak waktu untuk menyembuhkan luka perang di seluruh Asia akibat agresi Jepang di bawah mandat ayahnya.
Akihito yang dikenal sebagai kaisar yang dekat dengan rakyat biasa, juga pernah mengatakan ingin memperdalam pemahaman terhadap dunia internasional melalui kunjungan luar negeri.

Salah satu perjalanannya yang mengundang kontroversi terjadi pada 1992, ketika menjadi penguasa pertama Jepang yang mengunjungi China, negara dengan kenangan pahit invasi dan pendudukan Jepang pada era 1930-an hingga 1940-an.
Saat dirawat di rumah sakit tahun lalu, calon penerus Akihito, Putra Mahkota Naruhito, 51, berkesempatan langka dengan menggantikan ayahnya dalam menjalankan tugas-tugas publik.

(JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya