SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos)–Penangkapan Abu Bakar Ba’asyir yang merupakan Amir Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT), di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, Senin pagi (9/8) merupakan benang merah dari pelatihan militer yang dilakukan kawanan teroris di Aceh.

“Ada beberapa dasar atau alasan hukum yang dilakukan Densus 88 untuk menangkap ustadz Abu Bakar Ba’asyir,” terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung oleh tvOne dan Metrotv, Senin siang (9/8).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Jadi ada sejumlah dasar atau alasan hukum, jelas Edward, Di antaranya Abu Bakar Ba’asyir telah menunjuk sejumlah orang terkait pelatihan militer di Aceh. seperti menunjuk Mustofa yang saat ini masih DPO (daftar pencarian orang-red) sebagai pengelola pelatihan.

“Ustadz Abu Bakar Ba’asyir juga merestu latihan kemiliteran di Aceh,” ungkap Irjen Pol Edward Aritonang.

Tidak hanya itu, menurut Edward, Abu Bakar Ba’asyir juga mendapat laporan rutin dari latihan militer di Aceh. “Abu Bakar Ba’asyir tahu semua rangkaian dan rencana-rencana di Aceg. Karena rutin mendapat laporan dari pengelola lapangan,” tegas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya