SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan tidak akan meninjau crop circle yang muncul di Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Lurah Desa Banyusari, Siswanto, juga setuju LAPAN tidak perlu mengeceknya.

“Saya rasa juga nggak perlu, kita anggap saja itu ulah manusia,” kata Siswanto, Selasa (1/2). Siswanto mengatakan, kedatangan LAPAN ditakutkan membuat para pemilik sawah semakin resah. Karena, pastinya warga sekitar memadati areal persawahan untuk menyaksikan lebih dekat.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Karena kalau ada oleh TKP di lokasi, takutnya orang-orang akan ikut berkunjung ke tempat itu, dan warga yang memiliki lahan khawatir padi mereka rusak, dan terinjak-injak yang membuat kerugian mereka semakin besar,” katanya.

Pagi ini Siswanto akan kembali mengunjungi lokasi crop circle. Dia berharap warga tidak ada lagi di sekitar persawahan. “Semoga tidak ada lagi yang menonton ramai-ramai, karena kasihan sawah warga kalau ada yang mau panen,” tandasnya.

Setelah di Sleman dan Bantul, kini giliran persawahan warga Magelang yang terkena fenomena crop circle pada Minggu (30/1). LAPAN meyakini bahwa crop circle kali di Magelang ini adalah buatan manusia meskipun tidak ada lubang tempat tiang pemancang di tengah seperti lazimnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya