Solopos.com, SOLO–Aparat Polresta Serang Kota, Banten masih menyelidiki kasus Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir, yang meninggal dunia setelah disuntik seorang mantri atau juru rawat di desa tersebut, SH.
Peristiwa yang terjadi di rumah korban pada Minggu (12/3/2023) pukul 13.00 WIB itu menghebohkan warga.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra S. dalam tayangan akun Youtube tvOneNews yang dipantau, Selasa (14/3/2023), mengatakan berdasar keterangan sejumlah saksi sebelum peristiwa itu terjadi, mantri SH dan Kades Salamunasir memiliki masalah.
Namun, Hujra belum dapat menyampaikan permasalahan apa yang mereka hadapi. Hal itu untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Polisi sudah menangkap pelaku sesaat setelah peristiwa terjadi. Mantri SH ditangkap di RSUD Banten. Ketika korban pingsan sesuai disuntik, pelaku bersama warga membawa korban ke puskesmas lalu ke RSUD Banten.
Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sampai di RSUD. Ketika polisi tiba di RSUD, mantri SH masih di rumah sakit.
Hujra menyebut pihaknya belum dapat menyimpulkan peristiwa tersebut termasuk pembunuhan berencana atau bukan. Namun, dia menginformasikan mantri SH sudah membawa suntikan berisi cairan saat bertamu ke rumah korban.
Pelaku mendatangi rumah korban bersama istrinya. Saat itu, pelaku dan korban sempat cekcok mulut sampai akhirnya pelaku menyuntik korban.
Polisi menyita sejumlah obat di tempat praktik mantri SH. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dan penelitian kandungan cairan yang disuntikkan ke tubuh korban.