SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kairo – Kader PKS di Mesir menegaskan mereka tidak terlibat dalam revolusi Mesir. Jumlah kader yang sedikit dan status mahasiswa membuat mereka tidak memungkinkan untuk turut berdemonstrasi di negeri para pharaoh itu.

“Dengan ini kami menyatakan secara tegas bahwa kami tidak pernah terlibat dalam kegiatan demo yang sekarang tengah berlangsung di Mesir,” ujar Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Mesir Ahmad Tarmizi, Lc, dalam penjelasan tertulis pada detikcom, Senin (7/2/2011).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Ahmad mengungkapkan, pihaknya berharap proses reformasi di Mesir dapat berjalan dengan damai sebagaimana pengalaman Indonesia pada tahun 1998. Dia menuturkan,  jumlah kader PKS di Mesir sekitar 600 orang dan pada pemilu legislatif 2009 PKS mendapatkan sekitar 1.600 suara.

“Jumlah kami yang sedikit ini dan keadaan hidup kami sebagai mahasiswa tentu tidak memungkinkan untuk terlibat dalam aksi-aksi demo yang sekarang berlangsung dan secara kuantitas juga tidak akan memberikan pengaruh apa-apa,” bebernya.

Ahmad membeberkan, dengan tidak menentunya kondisi mesir saat ini serta kekhawatiran atas keselamatan warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menggulirkan program evakuasi WNI. Di Mesir, program ini dikoordinir oleh Kedutaan Besar RI di Kairo dan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir.

“Pimpinan PKS sebagai mitra koalisi SBY telah menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PKS di Mesir untuk menjalankan fungsi pelayanan (khidmatul ummah) dengan membantu semaksimal mungkin proses evakuasi ini agar berjalan dengan baik dan tidak mendahulukan diri sendiri pulang ke Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, pelayanan yang baru bisa Ahmad Tarmizi dkk berikan meliputi:
1.Mengangkat barang (koper) di bandara
2.Memberikan informasi tentang evakuasi WNI
3.Antar jemput WNI dari rumah – kantor konsuler KBRI – bandara
4.Pengurusan visa di imigrasi Mesir
5.Mendata WNI yang membutuhkan bantuan

“Semua kegiatan ini  kami jalankan dengan penuh semangat kebersamaan dan kebangsaan dengan harapan dapat memberikan sumbangsih sebaik-baiknya di masa sulit seperti ini. Sekaligus kami berharap pernyataan ini dapat meluruskan berbagai persepsi yang berkembang sekarang ini. Semoga berbagai elemen bangsa Indonesia di Mesir, termasuk kami di dalamnya, dapat terus bekerja sama di masa yang akan datang,” ujar Ahmad Tarmizi.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya