SOLOPOS.COM - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang, Sumsel. Rabu (30/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap membuat Indonesia kewalahan. Bantuan dari Singapura hingga Rusia pun berdatangan.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia membuka diri menerima bantuan dari negara sahabat guna mempercepat penanganan kebakaran di lahan gambut yang menyebabkan bencana kabut asap di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan. Di antaranya dari Malaysia dan Singapura yang juga terkena dampak kabut asap.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

“Kita kemarin sudah minta bantuan dan dibantu dari Singapura,” ujar Jokowi seperti dikutip dari keterangan pers Tim Komunikasi Presiden, Kamis (8/10/2015).

Selain Singapura, Indonesia juga meminta bantuan dari Rusia, Jepang dan Malaysia untuk menangani kebakaran hutan dan lahan. “Kita harapkan bisa mempercepat penanganan, karena menangani gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa,” ucap Presiden.

Singapura, lanjutnya, akan mengirimkan tiga pesawat yang akan tiba pada hari ini. Bantuan serupa akan digulirkan oleh Rusia. Tambahan pesawat dari negara sahabat diharapkan dapat meningkatkan insensitas dan kapasitas operasi water bombing sebagai metode yang sangat efektif dalam memadamkan api.

“Kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya mengangkut air 12 ton, 15 ton, bukan seperti sekarang yang hanya 2-3 ton, itu enggak nendang,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan eskalasi kebakaran lahan dan hutan di enam provinsi semakin kompleks.

“Kita mesti pakai kapasitas air dan tekanan volume. Kelihatannya memang ada keperluan untuk menerima dukungan, apakah dari Singapura, Rusia, Australia, atau lain-lain,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu malam (7/10/2015).

Menurut Siti, sejumlah negara yang menawarkan bantuan antara lain Singapura Rusia, Malaysia, Australia, China, dan Jepang. Pemerintah pun masih membuka bantuan dari negara lain, terutama dalam bentuk tambahan armada pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya