SOLOPOS.COM - Kru Pesawat Lockheed L100-30 Airtangker milik Pemerintah Australia melakukan persiapan di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumses. Rabu (14/10/2015). Pesawat tersebut memiliki daya angkut air sebanyak 15.000 Liter Air untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumatra Selatan dan difokuskan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap yang belum reda hingga kini mendorong TNI AU mengirimkan cairan pemadam api ke Riau.

Solopos.com, PEKANBARU — Mabes TNI AU mengirimkan bantuan 2,2 ton cairan slam fluid sebagai bahan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Komandan Lanud Roesmin Nurjaddin, Marsma Henri Alfiandi, mengatakan zat cairan itu berguna untuk mengikat partikel api agar tidak menyebar luas. Cairan itu dipasarkan oleh perusahaan Singapura, Fire Terminator International Pte Ltd.

“Jadi, zat ini berguna mencegah api menyebar luas. Total cairan ini senilai USD 14.000. Namun, cairan ini diberikan secara gratis oleh Mabes TNI AU,” katanya, Kamis (22/10/2015).

Pemadaman itu akan diuji coba di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar. Rencananya cairan itu akan ditabur di wilayah titik api di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mendata ditemukan titik api di Riau sejumlah 26 titik api. Titik api tersebar di Pelalawan dengan 11 titik api, Inhu 13 titik, Kepulauan Meranti dan Inhil masing-masing satu titik.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan Satelit Tera dan Aqua menemukan 36 titik panas di Riau. “Sebanyak 656 titik panas terpantaj di Sumatra yang tersebar di beberapa provinsi. Sebagian besar titik panas masih terpusat di Sumatera Selatan dengan 572 titik,” kata Sugarin.

Kebakaran hutan dan lahan itu membuat seluruh wilayah di Sumatra diselimuti kabut asap. Hingga hari ini, udara di Pekanbaru masih berada pada level berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya